DIMANAPUN KAU, SELAMAT ULANG TAHUN PANUTAN!
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: LAWAN!"
Kata diatas merupakan sepenggal puisi mas widji yang pernah dengan bangganya aku bacakan di depan teman-teman se-almamater dan juga dosen-dosenku tahun lalu.
Kata diatas pula yang mewakili resahnya masyarakat, dan kaum kecil tentang nihilnya demokrasi kita saat ini.
Hari ini, masih banyak yang tidak mengenal Wiji Thukul. Seorang ayah yang memiliki hobi menuliskan sajak-sajak yang kritis, yang tak ingin menjadi pahlawan tapi dipaksa menjadi penjahat oleh para elit di negeri ini, yang ingin hidup bebas tapi sering diburu petugas.
Hari ini, anak dan istrimu selalu setia menunggu di hari ulang tahunmu. Tak perlu kue ulang tahun atau pesta yang mewah, tuk perayaan di hari lahirmu.
Cukup kabar tentangmu yang mereka rindukan, kabar seorang penyair demonstran yang hilang. Hidup atau Mati, itu saja.
Tak perlu banyak membaca untuk bisa dikenang, karna kata beliau, "Untuk apa ilmu tinggi kalau hanya untuk mengibuli dan buat apa banyak baca buku, tapi mulut bungkam melulu"
Dimanapaun kau berada, selamat ulang tahun!
Komentar
Posting Komentar